Sabtu, 16 Maret 2019




Perintah saling tolong menolong telah termaktub dalam beberapa literature, lebih-lebih dalam kitab suci, khususnya agama islam. Islam sendiri sangat menekankan kehidupan kebersamaan, saling menyeru jalan yang satu, mengajak ke dalam satu kumpulan dan menggandeng semua orang untuk mencapai kebehagiaan bersama. Seperti halnya perintah “wasta’inuu bis shabri was shalat” dan saling tolong menolonglah dalam kesabaran dan shalat. Premis ini merupakan satu dari beberapa anjuran untuk melangsungkan hablum muinannas secara intens. Kegiatan tolong meenbolong tidaklah harus melihat latar belakang dari siapa yang menolong dan siapa yang ditolong. Karena inti dari menolong adalah rasa tulus dan ikhlas untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain. Goalnya adalah saling terciptanya hubungan yang baik antar umat manusia, dari mulai segi individu, keuarga, suku, ras, bangsa sampai antar agama.
Ruang lingkupnya meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan hakikat kemanusiaan. Kemiskinan, kesehatan, ketidaktahuan, dan lain sebagainya yang memang bisa diberikan sebagai integrasi kualitas manusia.


Dalam hal ini, kami Selaku Tim TIM SEFTER JATIM melakukan kegiatan bakti social dalam acara yang diselenggarakan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) di Bangkalan, dalam rangka Ulang Tahun. Acara tersebut diikuti oleh ribuan perawat dari seluruh Indonesia. Mereka melakukan goes dari UNAIR Suarabaya sampai Bangkalan. Di mana di finish mereka dihibur oleh penyanyi lokal dan berbabagai stand yang menjual segala kebutuhan goes. Daripada itu, kami diberi kesempatan untuk menempati salah satu stand secara Cuma-Cuma.

Sesampainya para bikers sampai di finish, terlihat kelelahan mereka. Beberapa mereka istirahat dan tidak sedikit dari mereka yang mampir ke stand kami untuk minta diterapi dengan segala keluhan yang mereka bawa. Saya sendiri saat itu dihampiri oleh salah seorang perawat yang berasal dari Blitar untuk minta diterapi pada punggungnya yang terasa berat dan nyeri. Ras itu muncul bisa dikatakan karena adanya kekagetan pada otot dan sarafnya, selain faktor usia, ia mengakui bahwa jarang ia jarang melakukan olah raga. Terapi accupresur menjadi andalan saya untuk menangani keluahan seperti ini. Menurut hemat kami, munculnya rasa tersebut hanya diakibatkan ketegangan, sehingga dengan metode accupresur, kami bisa merelaksasinya dan mengemalikan otor saraf yang tegang.


Dilanjutkan ada seorang yang lebih muda duduk di stand kami, sebagai yang dituakan oleh teman-teman, saya pun berangkat menghampirinya. Sebelum melakukan terapi, saya lakukan obrolan sedikit dengan nama lain konseling. Dari hasil konseling tersebut, ternyata klien mengalami nyeri bagian punggung dan bagian betis secara temporer. Kadang ia kambuh dan kadang ia pergi. Sebagai terapis, saya pun harus bisa mendignosa keluhan tersebut. Kali ini saya menggunakan terapi SEFT untuk mengatasi keluhannya. Langkah-langkah set-up, tun in, dan tapping segera kami lakukan. Setelah satu putaran saya berhasil menyembuhkan nyeri punggungnya dengan memakai 9 titik, tetapi bagian kaki masih terasa nyeri walaupun intensitasnya turun, awalnya 7 menjadi 5. Kemudian putaran kedua saya lakukan dengan memakai 9 titik secara sempurna, yaitu tapping dilakukan pada kanan-kiri. Hasilnya nyeri dibetis itu hilang dan turun di telapak kaki yang rasanya panas sekali seperti dibakar. Setelah itu saya cek kembali dengan atribut yang ia kenakan, ternyata terdapat satu cincin akik yang melingkar di tangannya. Setelah saya ketahui, dengan permisi saya minta cincin itu untuk dilepas. Dan langsung saya minta ia untuk menekan sorespot kembali dan melakukan set up. Kali ini seft secara sempurna saya pakai. Yaitu dengan menggunakan Sembilan titik utama, dilangsungkan dengan tapping tangan dan melakukan gamut. Hasilnya Alhamdulillah mendapatkan hasil yang baik. Klien merasakan baikan pada keadaan dirinya.

kunjungi juga instagram kami @Ahmadkhoirudin.rr https://www.instagram.com/ahmadkhoirudin.rr/ atau @bukuseft https://www.instagram.com/bukuseft/

16 Maret 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar